Jumat, 23 Desember 2011

stategi pembelajaran


BAB V
STRATEGI PEMBELAJARAN

A.    Hakikat Strategi Pembelajaran
Ada empat strategi dasar dalam pendidikan:
  1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
  2. Memilih system pendekatan belajar mengajarkan berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
  3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik pembelajaran yang paling efektif dan tepat sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau criteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru Berdasarkan pernyataan di atas, dapat simpulkan bahwa pedoman pembuatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.      Spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku.
2.      Memilih cara pendekatan pembelajaran.
3.      Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4.      Menetapkan norma-norma atau criteria keberhasilan guru

B.     Klasifikasi Strategi Pmbelajaran
  1. Konsep dasar strategi pembelajaran
  2. Sasaran kegiatan pembelajaran
  3. Pembelajaran sebagai suatu system
  4. Hakikat proses pembelajaran
  5. Entering Behavior siswa
  6. Pola-pola belajar siswa
  7. Memilih system pembelajaran
  8. Pengorganisasia kelompok belajar
  9. Implementasi pembelajaran
C.    Macam-Macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam strategi yang digunakan oleh pendidik dalam pembelajaran, yaitu:
  1. Strategi Ekspositori
Yaitu strategi yang proses belajarnya lebih di dominasi oleh guru, gurunya yang aktif sedangkan peserta didik hanya sebagai penerima saja, dengan prosedur pembelajaran sebagai berikut:
a.       Preparasi: guru menjelaskan (preparasi) bahan selengkapnya secara sistematis dan rapi.
b.      Apersepsi: guru bertanya atau memberikan uraian singkat untuk mengarahkan perhatian anak didik kepada materi yang akan diajarkan.
c.       Presentasi: guru menyajikan bahan dengan cara memberikan ceramah atau menyuruh anak didik untuk membaca bahan yang telah disiapkan dari buku teks tertentu atau yang ditulis guru sendiri.
d.      Resitasi: guru bertanya dan anak didik menjawab sesuai dengan bahan yang telah dipelajari atau menyuruh siswa menyatakan kembali dengan kata-kata sendiri.
  1. Strategi Inkuiri
Adapun prosedur dari strategi inkuiri ini adalah sebagai berikut:
a.       Guru membagi tugas atau masalah.
b.      Siswa di bagi dalam kelompok.
c.       Setiap kelompok diharuskan mengerjakan tugas yang diberikan.
d.      Mempelajari, meneliti dan membahas materi atau tugas yang diberikan.
e.       Mendiskusikan bahan, dan tugas akhir adalah membuat laporan.
Tujuan dari strategi inkuiri ini adalah sebagai berikut:
a.       Siswa terangsang oleh tugas yang diberikan.
b.      Siswa aktif mencari serta meneliti problem solved.
c.       Mampu mengemukakan pendapat dan merumuskan.
d.      Dapat berdebat, musyawarah dan mempertahankan opininya.
Strategi inkuiri ini merangsang siswa untuk dapat berpikir secara ilmiah karena siswa mampu merumuskan masalah, merencana eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa hasil eksperimen dan dapat menarik kesimpulan akhir dari eksperimen yang dilakukan.
Keunggulan strategi inkuiri adalah sebagai berikut:
a.       Dapat membentuk dan mengembangkan self-consept siswa.
b.      Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer situasi proses belajar.
c.       Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka.
d.      Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
e.       Memberi kepuasan yang bersifat instrinsik.
f.       Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.
g.      Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan siswa.
h.      Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
i.        Siswa dapat menghindari dari cara belajar yang tradisional.
j.        Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
Adapun kegiatan-kegiatan yang ada dalam strategi pembelajaran inkuiri yaitu aebagai berikut:
1.      Membimbing kegiatan laboraturium.
2.      Modifikasi inquiry.
3.      Kebebasan inquiry.
4.      Inquiry pendekatan peranan.
5.      Mengundang ke dalam inquiry.
6.      Teka-teki bergambar.
7.      Syntetic lesson.
8.      Kejelasan nilai-nilai.

Kondisi dari kegiatan dengan menggunakan strategi inquiry adalah sebagai berikut:
a.       Kondisi fleksibel, bebas untuk berinteraksi.
b.      Akan tercipta kondisi lingkungan yang kondusif.
c.       Menciptakan suasana yang memudahkan siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar dan lebih focus.
d.      Akan tecipta kondisi belajar  ayang bebas dari tekanan.
Adapun peranan guru dalam strategi pembelajaran inquiry adalah:
a.       Menstimulir dan menantang siswa untuk berpikir.
b.      Memberikan fleksibilitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertindak.
c.       Memberi dukungan untuk inquiry.
d.      Menentukan diagnsa kesulitan-kesulitan siswa dan membantu mengatasinya.
e.       Mengidentifikasi dan menggukan teach able moment sebaik-baiknya.
Beberapa rangsangan yang digunakan dalam strategi pembelajaran inquiry adalah sebagia berikut:
-          Otonomi siswa
-          Kebebasan dan mendukung siswa.
-          Sikap keterbukaan
-          Percaya pada diri sendiri dan kesadaran akan harga diri.
-          Self-consept
-          Pengalaman inquiry terlibat dalam masalah-masalah.

3.   Contextual Teaching Learning (CTL)
Yaitu system belajar yang didasarkan pada filosofi bahwa seorang pembelajar akan mau dan mampu menyerap materi pelajaran jika  mereka dapat menangkap makna pelajaran. Peranan CTL dalam pembelajaran:
-          Pengajarannya berbasis problem.
-          Menggunakan konteks yang  beragam
-          Mempertimbangkan kebhinekaan atau keragaman siswa.
-          Memberdayakan siswa untuk belajar sendiri.
-          Belajar melalui kolaborasi.
-          Menggunakan penilaian autentik.
-          Mengejar standar tinggi
Istilah-istilah yang ada dalam strategi pembelajaran CTL:
Ø  Teaching: refleksi system kepribadian sang guru yang bertindak secara professional.
Ø  Learning: refleksi system kepribadian siswa yng menunjukan perilaku yang terkait dengan tugas yang diberikan.
Ø  Instruction: system sosial tempat berlangsungnya KBM.
Ø  Curriculum: system sosial yang berujung pada sebuah rencana untuk pengajaran.


Pertanyaan:
1.      Pada jenjang pendidikan tingkat apa strategi eksporitori, inquiri dan CTL cocok digunakan?
Jawab:  Sebenarnya ketiga strategi tersebut cocok digunakan pada semua jenjang pendidikan, karena penggunaannya tergantung pada materi yang diajarkan.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar